Earth at First

Pernahkah kita membayangkan bumi kita pada awalnya dulu...?

Bumi kita awalnya tempat yang terdiri dari bebatuan dan gas. Sinar matahari lebih redup dibanding saat ini. Bulan mengorbit dalam jarak kurang dari sepersepuluh jangkauan kini, tampak amat besar. Proses lahirnya bumi mulai terjadi sekitar 4,6 miliar tahun lampau, kala partikel-partikel batu dan es berputar-putar di sekeliling matahari yang masih muda, berbenturan dan menyatu, dan berubah menjadi bongkahan yang kian membesar. Ketika saling berbenturan dengan dahsyat, bongkahan ini berubah menjadi planet, termasuk bumi yang masih muda. Ditengah kekacauan ini, sebuah benda sebesar planet Mars menghantam dengan kekuatan triliunan bom atom. Sebagian dari benda ini tertelan dalam samudra magma tak berdasar yang ditimbulkannya. Namun benturan ini juga melesatkan batu menguap hampir sebesar planet kecil kedalam orbit. Debu-debunya segera menggelundung menjadi bola. Sejak itu riwayat kehidupan bumi terungkap di bawah sinar bulan.

Terciptalah planet bumi, dan kian mulai mendingin, kendati begitu bumi kita tetap menjadi planet asing. Sekitar 3,8 miliar tahun silam benturan mereda. Air dalam bentuk cair dapat bertahan. Sekitar zaman ini, mungkin di dalam samudera, reaksi kimia tak bernyawa menembus batas. Menghasilkan molekul yang begitu rumit sehingga berproduksi dan berevolusi terus menjadi kehidupan berada di jalur menuju terbentuknya sianida hijau kebiruan bersel tunggal dan tumbuh di bagian samudera yang terpapar sinar matahari. Perlu diingat bahwa sinar matahari dan air merupakan sumber utama adanya kehidupan.

Comments

Popular Posts